Berita Terkini

Wates, Senin (4/7). Apel pagi diikuti oleh semua pegawai dan sebagai pembina apel Yayan Mulyana, Anggota KPU Kabupaten Kulon Progo. Yayan menyampaikan tentang Reformasi Birokrasi - Zona Integritas, terkait dengan area Pelayanan. KPU Kabupaten Kulon Progo harus mampu memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat sehingga harus mengupayakan hal-hal yang bisa mendukung peningkatan pelayanan. #KPUMelayani #PemiluSerentak2024 #Pemilu2024Siap

Pada hari Selasa, 28 Juni 2022,  KPU Kabupaten Kulon Progo menghadiri undangan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo untuk melakukan uji coba aplikasi e-Pemilos.  Dalam sambutan pembukaan pertemuan, Mudopati Purbohandowo, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo, menegaskan bahwa aplikasi e-Pemilos secara umum masih seperti tahun-tahun sebelumnya.  Terdapat penyesuaian pelaksanaan Pemilos Tahun 2022 karena memasuki fase endemi, dimana sekolah sudah memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Pertimbangan ini mengakibatkan Pemilihan OSIS Tahun 2022 akan dilakukan secara langsung dengan menggunakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekolah.  Siswa akan memilih dengan aplikasi e-Pemilos melalui perangkat komputer di setiap TPS.  Metodenya jauh lebih mudah dan lebih mendekati pemilihan yang sesunguhnya, dimana pemilih hadir dan memilih di TPS, imbuh Mudopati.  Ahwan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo menunjukkan pengoperasian aplikasi e-Pemilos untuk admin sekolah dan untuk pemilih. Secara aklamasi peserta koordinasi ujicoba aplikasi e-Pemilos menyepakati fitur-fitur  yang ada dan akan mendukung seluruh Tahapan Pemilos. (I'd)

Wates –  Stakeholder terkait diharapkan dapat memberikan masukan atau saran dalam upaya penyusunan daftar pemilih yang akurat dan mutakhir, kata Yayan Mulyana, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Kulon Progo, dalam Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan II yang digelar di Ruang RPP KPU Kabupaten Kulon Progo, Senin 27 Juni 2022.  PDPB Triwulan II mengalami kecenderungan menurun dari bulan-bulan sebelumnya karena minimnya masukan data pemilih baru dan penduduk masuk, sementara data pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) selalu bertambah, tegas Yayan. KPU Kabupaten Kulon Progo telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota se-DIY, Polres Kulon Progo, Rutan Wates, Kapanewon dan Kalurahan di Kulon Progo untuk pendataan pemilih masuk maupun keluar dan pemilih TMS, sambung Yayan. Menurut salah satu parpol yang hadir menyampaikan dalam riset internal partainya bahwa Pemilu 2024 akan didominasi pemilih pemula yang kurang lebih berjumlah 56% dari total pemilih. KPU Kabupaten Kulon Progo diharapkan mampu mengantisipasi hal tersebut dan mensosialisasikan kepada pemilih pemula yang cenderung apatis.  Sosialisasi kepada pemilih pemula tersebut akan dapat terakomodir dalam kegiatan Pemilos, selain itu daftar pemilih Program Pemilos juga memberikan input data pemilih pemula. Apabila  program wajib belajar 12 tahun bagi seluruh angkatan sekolah terlaksana. Namun apabila tidak, maka dapat dilakukan sosialisasi pendidikan pemilih dengan metode lain, sambut Hidayatut Thoyyibah, Komisioner KPU Kabupaten Kulon Progo. Bawaslu Kabupaten Kulon Progo mengapresiasi kinerja KPU Kabupaten Kulon Progo dalam upaya menyajikan daftar pemilih yang akurat, kata Ria Herlinawati, Ketua Bawaslu Kabupaten Kulon Progo. Namun Ria juga mempertanyakan kemanfaatan dari PDPB ini terkait dengan tahapan pemutakhiran data pemilih pada Pemilu Tahun 2024.  Menurut regulasi, pemutakhiran data pemilih berdasarkan pada DPT terakhir, yang artinya DPT Pemilu 2019.  Masukan informasi juga disampaikan dari KODIM 0731/Kulon Progo, Satuan Brimob Sentolo, Satuan Radar Congot, Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kulon Progo dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo yang akan menjadi catatan untuk ditindaklanjuti pada PDPB bulan Juli 2022. (sk)

Yogyakarta, 22 Juni 2022 Dalam rangka persiapan Tahapan Pemilu 2024 terutama Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih, KPU Daerah Istimewa Yogyakarta melaksananakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti Surat Edaran KPU RI Nomor 17 Tahun 2022 tentang Tindak Lanjut Hasil Pemadanan Data Pemilih Berkelanjutan Semester II Tahun 2021 KPU dengan Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Bertempat di ruang rapat Lantai 2 Kantor KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, rapat dibuka oleh Ketua KPU Daerah Istimewa Yogyakarta Hamdan Kurniawan. Dalam sambutannya disampaikan bahwa proses pemutakhiran data pemilih sangatlah penting, karena satu suara sangat berharga dalam penyelenggaraan Pemilu. Selanjutnya rapat koordinasi dipimpin oleh Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, Wawan Budiyanto. Wawan menyampaikan bahwa sesuai dengan PKPU Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU juga melakukan koordinasi berkala dengan instansi  terkait salah satunya dengan Kemendagri RI. Dalam periode ini, telah dilakukan pemadanan data Kependudukan yang ada pada Kemendagri RI dengan Data Pemilih Berkelanjutan Semester II Tahun 2021. Tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk mendiskusikan hasil pencermatan hasil pemadanan data pemilih tersebut agar KPU Kabupaten/Kota se DIY dapat melakukan perbaikan dan pembaharuan Data Pemilih Berkelanjutan. Yayan Mulyana, selaku Kadiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Kulon Progo menyampaikan hasil pencermatan data padan yang telah dilakukan KPU Kabupaten Kulon Progo. Menurutnya ada 3 kategori data yang diterima KPU Kabupaten Kulon Progo yaitu data meninggal dunia, ganda dan tidak padan. Jumlah data yang meninggal dunia sebanyak 4.552 orang, ganda sebanyak 4.694 orang dan tidak padan sebanyak 4.266 orang. Data-data tersebut masih perlu dikoordinasikan lebih lanjut agar bisa dilakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Diharapkan dengan terlaksanananya rapat koordinasi ini akan dapat diperoleh langkah-langkah selanjutnya untuk dapat menindaklanjuti data padan tersebut demi tertatanya data pemilih yang lebih akurat dan mutakhir. (fy)

Selasa, 21 Juni 2022, Bertempat di Borobudur Room Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu di Lingkungan Sekretariat KPU DIY dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota Se-DIY dibuka oleh anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat. Dalam sambutannya Yulianto Sudrajat menyampaikan bahwa bahwa kegiatan ini bagian dari konsolidasi dan komitmen bersama dalam menghadapi Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernard Dermawan Sutrisno, yang memberikan pengarahan secara daring menyampaikan bahwa Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu (Latsar TKP) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia, merupakan bagian dari konsolidasi organisasi dalam rangka merapatkan barisan memasuki tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. Kesekretariatan KPU berada dalam satu kesatuan manajemen yang bersifat hierarki dan mono loyalitas, harus mampu jadi ASN yang kompeten, berintegritas dan berwibawa dalam menghadapi tantangan pelaksanaan tugas. Latsar Tata Kelola Pemilu bermaterikan Demokrasi dan Sistem Pemilu, Kesekretariatan Penyelengara Pemilu, dan Pengalaman Penyelenggaraan Pemilu yang disampaikan oleh Moch. Nurhasim dari Pusat Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Sigit Joyowardono, Penata Kelola Pemilu Ahli KPU RI. Latsar TKP diakhiri dengan post test sebagai tolok ukur untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari kegiatan ini dan dilanjutkan dengan Pengucapan Pakta Integritas Penyelenggara Pemilu 2024 oleh semua peserta Latsar.(Sap)

Wates, 17 Juni 2022 bertempat di RPP KPU Kabupaten Kulon Progo melakukan rapat koordinasi dengan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) dalam rangka melakukan penjajakan kerjasama pendidikan pemilih. Sampai dengan tahun 2023 sesuai dengan milestone yang dirumuskan, LKiS akan melakukan kegiatan membangun ketahanan demokrasi. Kegiatan yang mengambil wilayah di Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta ini melibatkan anak muda, dan kelompok rentan marginal sebagai sasaran dan partnernya. LKiS dalam mewujudkan ketahanan demokrasi, diantaranya mengusung tema-tema literasi media untuk melawan hoax dan penyimpangan informasi, sekaligus membuat konten-konten alternatif untuk meningkatkan ketahanan demokrasi. Melakukan pengorganisasi komunitas rentan marginal untuk peningkatan keahlian advokasi dan kepemimpinan. KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu memiliki irisan yang kuat dengan isu yang dimiliki oleh LKiS, oleh karena itu KPU Kabupaten Kulon Progo dan LKiS akan bekerjasama dalam Pendidikan pemilih dan penguatan organisasi di desa dan organisasi anak muda. Rapat ini dihadiri oleh Manager Program LKiS bersama beberapa officer dan pendamping wilayah serta Komisioner, Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat dan pelaksana pada Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo. (I'd)